Jam menunjukan 13.55.Sepeninggalan Pak Goni, Delia terduduk lemas di kursinya, seakan-akan tidak percaya atas kejadian yang baru saja dialaminya. Bokep Family Badan Delia cuma bisa menggeliat-geliat, “Jangan…, jangan lakukan itu!, stoooppp…, stoopppp”, akan tetapi Pak Goni tetap melanjutkan aksinya itu. Delia benar-benar telah KO & dibuat permainan sesukanya oleh si India yang perkasa itu.Delia kini benar-benar tidak berdaya, cuma erangan-erangan halus yang keluar dari mulutnya disertai pandangan memelas sayu, kedua tangannya mencengkeram tepi meja untuk menjaga keseimbangannya. Tangan kanan Pak Goni bergerak ke belakang badan Delia & membuka pengait BH Delia. Akan tetapi…, tidak bisa, ini terlalu nikmat…, proses menuju klimaks rasanya tidak dapat terbendung lagi.Orgasmenya tinggal beberapa detik lagi, dgn sisa-sisa kesadaran yang ada Delia masih mencoba mengingatkan dirinya bahwa ini merupakan suatu pemerkosaan yang brutal yang sedang dialaminya & tak pantas kalau ia turut menikmatinya, akan tetapi bagian dalam memeknya menghianatinya dgn mengirimkan signal-signal yang sama




















