Malam itu aku sudah berkali-kali orgasme, sementara suamiku masih segar bugar dan menggenjotku terus menerus. Setelah itu, suamiku tidak menyinggung masalah itu, bahkan dia memberi tahu pada anak-anak kalau mereka akan punya adik baru.Anak-anak ternyata senang juga, karena sudah lama tidak ada anak kecil di rumah. Vidio Bokep lihat itu, Dik. Vaginaku meremas penis Indun di dalam. “Tapi mas… kalau aku…… hamil gimana?” tanyaku memberanikan diri. Sudah lama kami memutuskan untuk tidak punya anak lagi.Tapi aku sangat takut untuk pasang spiral. Dasar anak mesum, pikirku. Penis itu menggesek wilayah sensitifku disamping karena vaginaku masih basah oleh persetubuhanku dengan suamiku, juga karena aku tidak mengenakan apa-apa di balik daster pendekku. Suamiku seorang laki-laki yang gagah dan bertubuh besar, biasalah dulu dia seorang tentara. Aku segera meraih dasterku dan ikut menghampiri Indun.“Aduh, mas. Tiba-tiba aku sadar benda apa yang bergesekan dengan vaginaku, penis kecil si Indun!
