Sial! “Brent, tolong singkirkan itu.” “Maaf, Nona Stevens, tapi aku sudah ereksi sepanjang hari hanya karena memikirkanmu. Bokep HD Tina membiarkanair panas membasahi kepalanya dan menetes ke sekujur tubuhnya hingga basah kuyup. Kecuali tentu saja, perawat itu berambut gelap dan kulitnya jauh lebih kecokelatan. Brent mendesah, kemaluannya keluar dari celananya, mengeras sepenuhnya seperti torpedo. “Benarkah? Dengan daging payudaranya yang tersedot ke dalam mulutnya, dia mengusap lidahnya ke putingnya sambil dengan putus asa mengisap melon yang cantik itu. “Yah, mungkin beberapa minggu lagi, kurasa. Dia sekarang berada di tahun kedua mengajar sebagai guru kebugaran putri. “Apa pun untukmu, Nona Stevens.” Brent memberitahunya. Seorang pemuda berdiri di ambang pintunya. “Semoga berhasil dengan kelas hari ini. “Dengar… aku banyak memikirkanmu sejak hari itu. Jangan terlihat begitu kesal, ini adalah cara yang bagus untukmu memperluas pengalaman mengajarmu.” “Jack, tenis bisa kutangani, tapi aku tidak tahu apa pun tentang sepak bola!” Dia memprotes.
