“Mbak gak nyangka kok aden dapat2nya minta yang kaya gitu..mbak ini sdh tua..gak pantes ..”
Aku diam berbagai saat. Bokep Twitter Aku kembali mengulanginya, hari ini aku mendorongnya lebih keras. “Gak tidak sedikit mbak mo minjem segitu?, terus terang saya keberatan, kayaknya yg kemaren2 telah cukup..” Ujarku mengawali kembali pembicaraan. Aku segera berlalu, mbak Juminten terkesan manis pagi ini, rambutnya terurai ikal menjuntai ke bahu. Aku akhirnya menyerah, biarlah, ini utk terbaru aku menolongnya, serta berharap dirinya segera pulang supaya sesuatu yg terkurang baik tidak terjadi pagi ini. “Nggih den, sebentar ambil piring serta sendok dulu..” Jawabnya seraya melangkah ke dapur. Ada terbersit dalam hati untuk melamarnya sebuahhari nanti, biarlah waktu yg menentukan akhirnya.




















