Kami berdua berdiri hanya dengan pakaian dalam kami.Si Kumis berkata sesuatu yang sama sekali tidak dapat kumengerti. Bokep Jilbab/Hijab Pandanganku tertumpu pada pistol yang menggantung di pinggang tersebut.Perasaan takut sudah menguasai diriku. Untuk beberapa saat ia hanya berdiri dan memperhatikan tubuh istriku.Aku rasa, Sherly mulai akan menangis. Aku hanya melirik sekali dan mendapati wajahnya berubah menjadi lebih kejam tiga kali lipat.Sambil mengatakan sesuatu, si Kumis mendorong pentungan hitam (yang biasa dibawa oleh polisi) yang dipegangnya ke arah tangan Sherly yang menutupi buah dadanya. Aku merasa cemas akan semua ini. Whats the problem, sir?Ia terus memandangi kami berdua secara bergantian. Lalu ia memaksa Sherly untuk merenggangkan kakinya sehingga mau tak mau ia melangkah keluar dari celana dalamnya.Pada saat si Kumis mulai menggerayangi payudara istriku, aku beringsut dari tempatku untuk mencegahnya.
