Aq mengikutinya. Pasti terburuburu. Bokep Indonesia Lho, salon kan tempat umum. Sebantar lagi Mbak Ita yg punya salon ini datang, biasanya jam segini dia datang.Aq langsung beresberes dan pulang. Dari atas: Turun. Tunggu apa lagi. Perempuan paruh baya itu pun masih duduk di depanku. Lalu ngomong apa? Tunggu apa lagi. Kalau saja, tdk keburu wanita yg menjaga telepon datang, ia sudah melumat Si Penis. Lagi pula percuma, tadi saja di angkot aq kalah lawan kancing. Duduk di tepi dipan. Aq membayangkan dapat menjepitnya di sini. Saya bisa masuk angin kata perempuan setenga baya di depanku pelan.Aq tersentak. katanya melenguh.Kujilati toketnya, ia melenguh. Atau janganjangan ia tdk masuk ke salon ini, hanya purapura masuk. Wajahku mulai panas. Duduk di tepi dipan. kataku.Iya ituYa ampun, aq membayangkan suara itu berbisik di telingaku di atas tempat tidur yg putih.
