“Terima kasih,” jawabnya singkat. Dengan keberanian yang saya paksa, saya mencium pipinya. Bokep Colmek Dan Bella melihat pistolku yang menunjuk ke langit-langit. Saya baru tahu bahwa gairahnya sangat tinggi, dia sangat saleh, karena dia tidak mau bermain dengan pria. Dengan litahnya membuka ritsleting celana saya, jari-jarinya mencari senjataku. Dan Bella melihat pistolku yang menunjuk ke langit-langit. Tangannya menekan keras kepalaku saat putingnya terangkat sedikit. Ah .. Ketika gerakan saya rusak lagi, bertepatan dengan Bella yang mengisap putingku dan cakar di pinggangku, aku menyemprotkan air ke penisnya, kita bertepatan dengan orgasme.Sejak kejadian itu, kita sering melakukannya. “Beware Bell, aku ingin keluar ..” Aku menarik rambutnya dari pistolku, tapi Bella malah menaruh pistolku jauh ke dalam mulutnya lebih dalam, aku tidak tahan lagi, aku melepaskan tembakan, 7 kali berdenyut mengisi hatiku. Dini saya mengenalnya saat dia mengundang perusahaan tempat saya bekerja untuk memberikan penjelasan lengkap tentang produk yang akan dipesan.
