Rasa takut dan kesepian menyerang hati dan pikiranku. “Erik marah..”, pikirku. Bokep JAV Selama ini aku hanya mengenal ayah dan ibu saja. Enam bulan pun berlalu.Pada suatu hari yang cerah, mendadak kami dibangunkan oleh Bunda Risa, salah satu pengurus di tempat kami. Tubuhku masih bergetar. Aku tidak mau kehilangan lagi orang yang kusayangi. Aku memekik dan mulai menangis. “Terima kasih Erik..aku sayang sekali sama Erik..”
Erik pun membalas pelukanku sejenak dan kemudian melepasnya, dan dia memegang kedua lenganku sambil memandangku dengan serius. Tidak lamapun, aku merasa kalau aku telah menemukan rumah baru bagiku. “Panas..badanku terasa panas..Erik..” pikirku dalam hati. “Karena dia adalah putra tunggal dari pemilik yayasan ini..”Tak kusangka, pertemuanku dengan Erik Torian bisa mengubah hidupku, seluruhnya. Nafasnya terdengar berat penuh dengan kemarahan dan birahi. Dia selalu membelikan baju-baju indah dan boneka porselain untuk dipajang dikamar tidurku. Yang paling menyedihkan adalah, aku sama sekali tidak pernah dikenalkan ataupun berjumpa




















