Akhirnya kami telah sama2 siap tempur. Bokep Jilbab/Hijab Aku baru saja berakhir mandi serta tengah bersiap utk sarapan. Dia terdiam berbagai saat,aura wajahnya berubah. Aku kembali menciumi bibir itu, tidak ada balasan berarti darinya. Hari-hari selanjutnya berjalan normal, kami hanya berjumpa di akhir pekan, tidak ada bahasan lagi soal peristiwa itu. Oh my gosh, nikmat sekali. Pagi itu dirinya sangat bimbang serta panik, dengan meneteskan air mata beliau mencoba terus memohon utk memberinya pinjaman kurang lebih 1,5 jt utk menutupi tuntutan hutang dari bandar judi togel di desa. “Iya den, sebentar mau mindahin air panas ke termos..”Jawabnya. Namaku Agus, 28 tahun, kisah ini terjadi 3 tahun lalu ketika aku mengawali karir baru sebagai auditor di PTPN IV di kawasan perkebunan Teh di Jawa Barat.Aku tinggal seorang diri di rumah dinas mungil serta asri semi permanen di kurang lebih kebun. Hujan telah reda ketika kami duduk di ruang tamu.
