Sementara bibir qu terus mecium bibirnya dengan rakus. Tangan kiri qu mencoba meraba daerah sensitif nya, tapi tiba- tiba, tanganku di pegangnya dan ditepisnya. Bokep STW Ya sudah, besok aja ya”Kemudian saya menyerahkan kembali buku tugas nya sambil meremas genggaman tangannya. Kemudian saya buka rok osisnya, dan rudal qu segera saya tempelkan pada belahan bokongnya yang baheno itu . Amida terlihat memejamkan mata. Sedikit turun CD nya. bahkan tangannya sudah merangkul leher qu sambil membalas lumatan bibir qu.Lalu saya semakin berani melepaskan Bh nya, sambil mengelus punggungnya. Setelah itu Amida buru-buru menarik tangannya sambil tersenyum dan lari menuju rumahnya. Sementara itu saya lalu ganti pakaian. Dan menyemburlah lah spermaku.“ Jrooot…sroooot…crooootttt…srooooot…..crooootttt………”“Ahhh… Oh… Shhh… Amidaii… Ouhhh…”Amida tak kalah semangatnya. Saya kaget. Rupanya Amida tahu apa yang saya perhatikan terhadapnya. Saya gesek- gesekkan rudal qu secara perlahan-lahan. Payudara nya yang sedikit mekar, dengan bokong yang indah.Wooow…terasa torpedoku siap meluncur dan mengeras
