“Ini mas, handuknya… ” Nina mencengangkan saya dengan memberi handuk berwarna biru tdk tipis untuk saya mengeringkan tubuh. Masih tetap dengan melempar senyum manisnya, Nina menjawab “Biasa sih naik angkot mas, 2 x ubah. XNXX Jepang Tadi sih cocok saya daftar buat berobat, saya teliti namanya, Nina. “Elanggg, saya keluar Langg. Janganlah mas. “Kamu ada kondom tdk, Lang? Arrgggggg……… Anda kuat banget sih….. ” Bertanya Nina. “Nanti saya ingin lagi ya…. ”
“Hmm, terserah mas saja. ” Sembari menunjuk pintu di belakang saya,
“ Lantas belok ke kiri. Juga terdapat banyak photo yg kelihatannya yaitu orangtua Nina disamping photo wisudanya. Bergegaslah saya masuk ke ruang. Dengan gesit, ia buka kancing serta reseleting celana saya.
>