Tangannya memegang kayu dipan
tempat tidurnya. Ahh…. Bokep Thailand Reza kini telentang di
tempat tidur yang acak-acakan dan penuh oleh mani yang mengering.“Ooww..”, Teriakan Yeni terdengar keras saat ia tidak bisa lagi menahan orgasmenya.Tangannya mencengkeram tangan Reza, kepalanya mendongak menikmati kenikmatan yang menjalar ke seluruh
tubuhnya. Ia mempunyai
rencana yang telah disusun rapi.Lalu Adi menyusul Yeni ke kamar tidur. Timbul isengnya, ia kemudian mendekati
mereka dan menyusup diantara Yeni dan tembok. La” belum sempat ia meneruskan kalimatnya, Yeni telah merasakan
cairan hangat di liang vaginanya menyemprot keras. Dalam hatinya ia sangat
menikmati hal ini, pemuda yang tadinya pasif berubah menjadi liar.“Adio…, enakk…, ohh…, ohh”.Tubuh Yeni bagai tanpa tenaga menikmati kenikmatan yang tiada taranya. Saat itu pula ia merasakan penis
yang berdenyut-denyut itu melepaskan muatannya untuk kedua kali.. Gerakannya makin cepat seiring semakin kerasnya hisapan Yeni.“oohh Ibu…, Ibbuu”Muncratlah cairan mani Adi di dalam mulut Yeni, yang segera menjilati cairan itu hingga tuntas.“Hmm…, manis rasanya Adi”, Yeni masih




















