Kemudian kugoyang pinggulku maju mundur perlahan. Penisku sudah on dari tadi sebenarnya. Sex Bokep “Enak den, ….terus…entotin pembantumu ini!!”, katanya. “Ntar juga kamu bakal ngerasain koq yang namanya kuliah gimana”, katanya. Ia jilati sisa-sisa sperma yang nempel di penisku. Aku mengecilkan volume tv. Tapi cuma T-Shirtnya saja. “Ratih, ratih, ratih”, panggilku. “Lagi ngapain?”, tanyaku. Aku tarik, lalu perlahan kudorong lagi. Hitam manis kalau boleh kunilai. Denok merintih-rintih keenakan. Kurang lebih sebulan setelah belajar, aku dirasa mampu untuk mempraktekkan ilmuku. Sementara celanaku sudah sesak, aku pun terpaksa melepaskan semua bajuku sekalian. Tenang aja deh ndak bakal aku apa-apain, lagian juga belum tentu berhasil”, kataku. Aku meremas toketnya dengan gemas.
