“Ah.. Bokep Cina “Eh.. “Ssshh.. Kan belum masuk?” kudengar Nia berbisik protes. oohh.. Namun aku masih sangat muda dan miskin pengalaman saat itu, bahkan dengan keseringanku menonton film blue aku masih tidak dapat melakukannya. mm..” kukulum bibirnya. Dan mengomeliku karena tidak pernah menghubungiku lagi sejak perpisahanku dengan Enni. “Ya, begitulah namanya orang pacaran, kan nggak harus senang terus..” kudengar bisikannya. Kembali menelentangkan tubuhku, menggenggam batang kemaluanku. Hah? jangan, Ray..” Ahh, betapa aku merindukan setiap gadis yang merintih seperti itu di dekapanku. Memencet keluar dua butir terakhir, mengunyahnya sambil menenggak seteguk cairan dari botol di hadapanku. Akh, hahahahahahaha.. “Ray.. “Nia.. “Nia, jalan yuk.”
“Ha? “Ssshh.. “Mau kemana Ray? “Nia.. Anganku melayang, kujatuhkan tubuhku di tempat tidur, menunggu reaksi obat bekerja. Setan pun tertawa dalam jiwaku.Kubayangkan tubuh Enni di atasku, tanpa pakaian, tubuhnya bersimbah peluh. Masa bodoh.“Ahh..” kudengar ia menjerit kecil saat kutekan-tekan ujung kemaluanku ke liang kemaluannya.
>