Ika hanya mengangguk lemah.Sejak itu sesuai dengan janjiku, aku selalu mengunjunginya dan kami masih berhubungan intim terus, bila tidak di kostanku ya di kostnya Ika. Bokep JAV “Kenapa mas?” tanyanya sekali lagi padaku.Wajah gadis itu di sebelah kanan agak kebelakang arah wajahku, kutengok ke samping kanan, persis yang kuduga sebelumnya, begitu menengok, kucium lembut dan menyentuh pipi serta sedikit mulutnya, “iiiihhh, nakal ya masnya ini” katanya sambil mencubit pinggangku. “Aku juga ditinggal cewekku sore tadi, dia pergi sama teman-temannya tanpa pamit padaku” jawabku. “Habis masnya juga genit sih, pake ngesun segala” ujarnya. “Mas Ann… ton… Ika lee.. “Enak kok mas, gurih… Ika seneng sama sperma emas?” kata Ika sambil tersenyum. Oh My God, ayu tenan gumam hatiku, wajahnya itu lho lucu, imut, kasihan diterpa cahaya lampu tempel di meja gerobak dagangan makanan. Ikapun bangkit dan menyentuh penisku sembari dijilatinya, kemudian memasukkan batang penisku ke dalam mulutnya, terlihat sesak
