Aku mau keluar, Des…” kata Okky.“Jangan keluarkan di dalam, Ky…” pintaku sambil menggerakan pinggulku makin cepat mengimbangi gerakan Okky.Tak lama Okky segera mencabut kontolnya dari memekku cepat-cepat. Aku lumat bibir Okky sambil menggerakkan pinggulku. Bokeb Mmhh.. Aku terus meronta, tapi pelukan Okky makin kuat.“Diamlah, Des.. Aku sendiri langsung menggenggam kontol Okky dan meremasnya pelan.“Mmhh…” desah Okky sambil menggerakkan pinggulnya.“Isepin kontol aku, Des…” pinta Okky berbisik.“Tidak mau ah, jijik…” kataku sambil terus mengocok kontol Okky.“Ya sudah, masukkin langsung saja,” kata Okky sambil menarik tubuhku ke atas ranjang.Tak lama tubuh Okky langsung menindih tubuhku. Lalu, crott! Keluargaku tidak ada masalah dalam hal ekonomi. Okky masih tiduran di kamarnya walau sudah bangun. Aku jarang keluar. Akupun segera memegang dan menggenggam kontol Okky yang sudah mulai lemas.“Aku sayang kamu…” kata Okky sambil mencium kening dan mengecup bibirku.Aku tersenyum.. Nafasnya terdengar cepat. Aku mulai merasa berdosa atas hubunganku dengan kakak kandungku.
