Kulitnya yang putih membuat mataku tak jemu memandang. Bokep Tobrut aku beberapa hari ini sering bermimpi,”, kataku berbohong. Aku kembali melebarkan kedua pahanya, sambil mengarahkan batang kejantananku ke bibir kewanitaan Eksanti. Kedua tanganku kini bergerak aktif memeluk tubuhnya.Tangan kananku menggapai dagunya lalu mengarahkan wajahnya berhadapan dengan wajahku. Aku merasakan tubuhku bagaikan layang-layang putus yang melayang terbang, tidak berbobot. Pinggul Eksanti perlahan bergerak ke kiri.., ke kanan.. “Mas, pasti kamu menganggap aku cewek murahan, yaa.. Aku langsung menarik tubuhnya untuk berhadapan denganku. Aku mencoba mencairkan suasana, dengan kembali bertanya mengenai kesibukan pekerjaannya hari itu. “Kalau kamu gimana?”, aku malah balik bertanya. Soalnya dalam pikiranku saat itu cuma ada khayalan-khayalan untuk bercinta dengannya. Lalu, perlahan-lahan aku menarik turun cup bra-nya. Secara tiba-tiba, aku menghentikan kegiatanku, lalu berdiri di samping ranjang.
