Aku tahu maksudnya, maka langsung saja kumainkan jari tengahku untuk mengorek-ngorek biji kecil di atas lubang nikmatnya. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara si Eve,
“Jacky, boleh kami main internetnya?”
“Silakan,” jawabku. Bokep Jepang Aku mencoba menghindar dari situ, tapi tanpa sengaja sikut Khira tersentuh barangku yang hanya tertutup celana sport tipis. Tapi dengan tersenyum aku menjawab, “Memangnya kenapa, kan wajar kalau saya merasa terangsang dengan gambar itu. Hanya tinggal beberapa bulan saja.” Aku tidak bisa bilang apa-apa lagi. Aku masih memikirkan apa yang telah diucapkan oleh Khira. Terdengar, “Heeerrkk…” Rupanya Khira ketelak oleh barangku dan mencoba untuk melepaskan barangku dari mulutnya, tapi terlambat cairan kentalku tersemprot ke tenggorokannya. Kakiku gemetar, gemetar sekali. “Mau nge-chat yah?” tanyaku sambil tersenyum pada si Emily. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara si Eve,
“Jacky, boleh kami main internetnya?”
“Silakan,” jawabku.
>