Aku pun semakin memberanikan diri dengan memasukkan jari tengahku ke dalam lubang memeknya sambil ku tekan. Bokep Montok mau nggak kalau aku pijitin?”, dia pun menjawab“nggak usah mas, nggak enak” (intinya dia menolak), tapi aku tahu isi dalam hatinya, dia sebenarnya mau tapi malu.Kemudian aku mendekatinya dan duduk di sampingnya, aku lantas memijat betisnya. AKu mencoba mengurut bawah puser lalu turun ke selakangan dan sesekali aku menyentuh memeknya. mau nggak kalau aku pijitin?”, dia pun menjawab“nggak usah mas, nggak enak” (intinya dia menolak), tapi aku tahu isi dalam hatinya, dia sebenarnya mau tapi malu.Kemudian aku mendekatinya dan duduk di sampingnya, aku lantas memijat betisnya. Ternyata masih sempit juga walaupun sudah tak perawan. Malemnya sebelum berangkat aku bilang ke adik iparku kalau besuk berangkat pukul 04.00 dan adik iparku menjawab “iya”Dan paginya pas pukul 04.00 tepat ku telpon ponsel adik iparku tapi tak diangkat (mingkin masih tidur), lalu kusamperin
