“Plop” bunyinya nyaring. Bokeb Fuckk..!! Dikkitt llaggii.. Ale’
mencelupkan badanku yang letih ke dalamnya.“Kamu istirahat dulu deh say.. I’m commingg..” jerit Amy.Tak lama kulihat lelehan pejuh di paha kiri Amy menandakan Micky sudah
menembakkan pejunya.“Ssshh.. keeluaariin diimanaa?” tanya alle dengan semakin cepat ia
mengocok penisnya. Ia segera membalikkan badanku, hingga dalam posisi doggy dengan
dia berdiri di pinggir kasur. Nggak papa kan?” ujarnya mesra. Aaahh.. Enak.. Nanti kalau sudah selesai, langsung ke
ruang makan ya,” ujarnya sambil mencium keningku.Sekitar setengah jam aku berendam melepas lelah. Ale’ tiba tiba mengangkatku
dan membawaku ke kamarmandi. Aahahh.. Badanku sudah mulai bergetar keras karena
nikmatnya, Ale’ tetap menusukkan penisnya dengan membabi buta ke dalam
vaginaku, sementara tangannya memeras-meras tetekku dengan keras hingga
meninggalkan bekas merah.“Aaahh.. Tiba-tiba Ale’ membuka pintu yang kusandari, hingga aku hampir
terjatuh, tapi ia menahanku dari belakang.
