“Itu mah udah ML lagi!”
Aku juga tertawa, “Maklumlah. Aku ingin tahu lebih banyak mengenai dunia ini. Vidio Porno Beberapa kali di kamar kostku, di toilet restoran tempat kami singgah untuk makan malam, di closed-cyber yang biasa kami kunjungi. Benar-benar tanpa perlawanan sama sekali. Sepanjang jalan kami banyak bercerita, atau lebih tepatnya aku yang lebih banyak bercerita, Terutama tentang aku dan teman SLTA-ku yang bernama Opay. “Kalo ngga, ngapain pake acara ngebalas segala?” geramnya. Lidah kami bertemu, saling bertaut. Tangannya menyelip kedalam, membelai perlahan dadaku, puting susuku sebelum akhirnya memerosotkan kemejaku dari bahuku. Setelah beberapa kali bersama, aku memutuskan untuk bercerita bagaimana aku bisa ‘bergabung’ bersama mereka.“Gitu, ya?” katanya tertawa keras. “A-aku..” aku tidak bisa memberikan alasan. Namun demikian, disaat-saat yang menentukan, tiba-tiba aku merasa seharusnya tidak begini.
