Kemarahanku sekarang sudah melampaui batasnya. Lebih keras Budi, berikan yang aku mau, lebih keras lagi *******!!” Belum pernah kudengar dia berkata seperti ini sebelumnya. Bokep Tante Kupacu mobilku secepatnya agar segera sampai di rumah dan mungkin aku akan mendapatkan kenikmatan siang hari sebelum kami pergi keluar. Kejadian yang baru saja kusaksikan berputar dalam benakku. Aku selalu melihatnya mendapatkan orgasme setiap kali kami bercinta. Saat hampir tiba di rumahku, kulihat ada sebuah mobil yang diparkir di depan. Dia tak pernah menuntut padaku bahwa dia menginginkan lagi dan aku pasti akan memenuhinya. “Kamu menyukainya kan, jalang, kamu suka penisku dalam anusmu, iya kan?” “Oh ya Bud, kamu tahu itu!” Aku berdiri mematung di sana tanpa mampu bereaksi, terlalu shock untuk mengatakan atau melakukan sesuatu dan hanya menyaksikan pemandangan mengejutkan ini.Istriku, yang aku bersedia mati untuknya, sedang melakukan anal seks dengan lelaki ini, sebuah hal yang kuinginkan tetapi tak pernah mau
