“Crroot.. Santi memegang kepalaku dan tubuhnya menggeliat.“Aahh.. Bokep India nanti Santi pulang.. arghh.. Pak.. sshh.. Nur boleh saya duduk, saya mau tau kenapa kamu cerai, kamu mau menceritakannya ke saya.”
“Eng.. Sisa cairan yang masih melekat di vagina Santi kulap dengan bajuku hingga bersih, sesudah itu kurapihkan baju Santi dan kubiarkan Santi yang masih pingsan tidur di Sofa, aku lalu membersihkan badanku sendiri.Sepuluh menit kemudian Nursyifa, datang dari pasar sedangkan aku sudah memakai baju lagi. Lalu tangannya menggapai batang kemaluanku diarahkannya ke liang vaginanya. “Aahh.. eugh.. Pantatnya yang padat dan seksi serta betisnya yang terbungkus kulit putih dan mulus bentuknya seperti bunting padi, membuat aku merasa tersedak seakan-akan ludahku tidak bisa tertelan karena membayangi tubuh Nur yang indah itu.Tiba-tiba Nur berbalik dan kaget melihatku yang baru saja membayanginya.
