Nanti kita jenguk jam 12 ya?”Aku terisak sedih dan air mataku mulai mengalir. Ahh.. Film Porno “Pa, jangan.. “Nina sayang. Papa merebahkanku di sofa dan merentangkan kedua pahaku. “Tidak bisa, Nina sayang.. Nanti kita jenguk jam 12 ya?”Aku terisak sedih dan air mataku mulai mengalir. Badanku mengejang dan cairan orgasme kembali mengalir dengan deras bercampur darah keperawananku. Nanti pasti kamu ketagihan,” bisik Papa sambil terengah-engah, setelah itu tangan Papa mulai menyusup ke dalam celana dalamku dan meremas kembali pantatku dari dalam.Aku berkali-kali melawan, namun tak berdaya karena perbedaan tenaga kami. Dengan lihainya, Papa segera menggesekkan kepala penisnya yang kemerahan ke lubang vaginaku yang sudah basah. Kok gak ada?” tanyaku sambil mengucek mataku yang masih mengantuk.Pada saat itu Papaku tidak langsung menjawab, Ia tercengang untuk beberapa saat dan menatapku dengan pandangan tajam.
