Kudekatkan wajahku ke wajahnya, tercium aroma tubuhnya yang sangat harum. Akhh.. Bokep viral Ayohh.. Batang zakarku yang tegang juga ikut menekan tonjolan vaginanya dari luar. Akhirnya kutemukan cara ngobrol tanpa mengeluarkan kata-kata.Dengan jantung berdetak kencang, kusodorkan kertas kecil yang berisikan.“Mbak membuatku tidak tahan untuk berkenalan lebih dalam”.Dengan tenang dia membaca tanpa ekspresi. Dan dia pun begitu. Seperti gemas banget dia remas batang zakarku dengan kuatnya.Puas bermain di buah dadanya, jilatanku turun ke bawah dan sampai ke perut mengitari pusarnya. Dia membalas meremas jemariku. Sementara penisku dia sedot dengan kuat.Perlahan dia melepaskan jepitan pahanya dan kulumannya di penisku. Lama saling berpagutan, kualihkan ciumanku menjelajahi pangkal telinganya dan turun ke leher. Ayohh.. Dia membalas meremas jemariku. “Dua puluh lima”jawabku. Dan rasanya cukuplah dalam khayalan saja bisa kudapatkan wanita seperti itu.“Nama saya Dion,” kataku siang itu memperkenalkan diri.Saya datang untuk menawarkan suatu proposal yang berisi penjajakan kerja sama antar perusahaan kami.
