“Puspa bikinin kopi ya Kak” katanya
Aq mengiyakan dan Puspa menyalakan termos listrik dan tak lama kemdian 2 cangkir kopi sudah di seduhnya. benar kak.. Bokep Thailand stop duludong, sayang kita. Tapi kayaknya Puspa cerdas juga deh, dah bisa nebak” jawabku yang di balasnya dengan senyuman nakal. Nggak pakai lama lagi aq langsung menindih tubuh Puspa yang sudah terlentang menantang dan memagut bibirnya yang basah merekah.Cukup lama kami saling berpagutan dan berkulum-kulumman lidah. Rupanya dia sudah akan beranjak pergi, barangkali kesal karena yang ditunggunya tak kunjung tiba. Aq berdiam tak bergerak sampai Puspa tenang dan orgasmenya mereda. “Ihh nggak mau kak.. ampun kakk” katanya. Aq bangkit dan beranjak membukakan pintu sementara Puspa merapikan duduknya.
