Walaupun udara kamar tidak terlalu dingin, namun tetap saja kulit kami merinding terkena dinginnya udara pagi. Bokep China Tetapi ya, mana tahan sih? Namun begitu kuraih pinggulnya dia tahu maksudku. “Hooekk…” saya muntah berupa gumpalan kehijauan, tentu akibat minum sembarangan tadi. Tampak di sofa ada keranjang laundry, wah ada panties merahnya, ternyata Kiko hot betul. Lalu bisa dong ditebak, apa yang kami lakukan siang sampai malamnya. Toh, lagipula jelas Kiko sadar dan pasti merasakan kalau si Jendral tegak di dekat kepalanya, lalu tanganku menyelinap ke balik jas hitamku mengelus paha mulus Kiko. Kiko lalu tiduran di pangkuanku sambil ikut menonton. Tangan Kiko kini merangkul tengkukku dan bermain dengan rambutku. Ternyata belaianku membuat Kiko terbangun. Kebayang cewe ini sering berjemur. Perlahan dia menaikkan pinggulnya. Kira-kira 6-7 semprotan kukeluarkan, dilahap habis oleh Kiko. Tidak tahan kubelai juga rambut Kiko yang tergerai di atas pahaku. Sementara Kiko memakai kaos kebesaran dengan
