Tanganku mulai aku naikan dari pahanya, melewati perutnya dan naik ke gundukan dada montoknya yang masih terbungkus baju. Bokep Family Rok nya yang mini pun tersingkap dan memamerkan pahanya yang putih dan mulus. aku berkata kepadanya,“Ernyaaa… aku mau keluar nih…” Erny membalas,“Iya mas… Ohh… Erny juga mau keluar lagi…” Erny semakin liar menggoyangkan pantatnya. Sesampainya disana, aku pun dipersilahkan duduk ke meja paling dekat dengan panggung, dimana paman aku dan bapak Udin sudah menunggu.Para warga sudah memenuhi daerah penonton, dan tak lama pun acara dimulai. aku pun tersenyum karena aku bisa melihat dia masih mengintip dari balik sela pintu. Dia tersenyum-senyum kecil saat melihat aku membukakan pintu. aku menyuruh dia masuk dan kita pun duduk berdua di sofa ruang tamu.
