Mungkin karena yang duduk disitu hanya aku dan dia, maka ia menawari aku membaca majalah milik anaknya.“Terima kasih Pak…” dan aku meraih majalah itu. “Oh begitu, barangkali tempat lain itu satu arah dengan tujuan saya, kita bisa melanjutkan obrolan tCandra. Bokep Tante Dimana rumah ibu?” kembali dia memecahkan lamunanku. Ketika puas menikmati payudaraku, mulut panas itu bergeser ke bawah diantara pusarku. Mengapa aku menyia-nyiakan hidupku? Kelihatan mereka berbincang membicarakan rencana kegiatan. Mengapa aku menyia-nyiakan hidupku? Keakraban kami berdua menyebabkan cerita itu berubah menjCandra cerita pribCandra, cerita kehidupan seks. JCandra apa yang aku lihat, tidak masuk ke otakku. Tiba-tiba aku merasa ngantuk dan aku tertidur di sandaran mobil.Dalam tidurku aku masih bisa merasakan tangan Mas Candra sesekali menyentuh bibir dan hidungku, kemudian meraba payudaraku yang tertutup baju dan Bra, kadang-kadang mengelus pahaku dan mengusap-usap memekku yang tertutup CD.
