“mpphhh..”,desahnya pelan. Hangat dan lembut kurasakan bibir Nana menyentuh kulit penisku. Bokep Family Ya…itung2 lumayan lah. “Terserah. Kamipun terkadang bercanda. “Ah…sok tau.”jawabku. Hari beranjak gelap,dan Ayah Nana pun pulang. Karena kami sering bercanda yang memang terkadang sedikit vulgar sebelumnya,maka iseng kusindir2 soal pakaiannya itu. “Ughh…uhhh…”,rintihnya . Lalu,tak lupa kuberikan dia uang 100rb yang kujanjikan. Makin lama aku akrab dengan anaknya itu. Tapi itu tak mengurangi kenikmatan yg kuterima. Susah memang masuknya,karena memang vagina Nana masih peret dan sempit. “Ugghh….”,desah Nana sambil menggeliat. Mau gak ?”,katanya. “Ah…sok tau.”jawabku. JAngan2 ga pake daleman nih.”,candaku. hehehe…”,jawabnya. “Nggak percaya ? “Kataku lah. Aku memang pasti kalah,karena memang otong sudah mulai menegang. Katanya tadi berani. “Apa taruhannya ?”,ujarnya. Nana masih menatap wajahku. Segera kucabut penisku dari vagina Nana. Kusodorkan penisku kearah mulutnya,dan Nana membuka mulutnya. Sialan….masa’ kentang gni…. Napa jg ga brani. Lalu kulanjutkan memegang pantatnya,dia tetap diam sambil terus memandangiku.
>
Tanpa Celana Dalam, Rasakan Kebebasan Dan Sensasi Menggoda Di Setiap Langkah
Related videos



















