Beberapa saat kemudian…“Mas… Ammpun… Aku mau keluar laagi… Mmass” kedua tangan Ica membenamkan wajahku dalam-dalam diantara kedua pahanya. Bokep Montok Lamunanku buyar saat Ica menawarkan menu yang mau dipesan.“Dy, kamu mau makan apa?” tanya Ica.“Mmm, anu… Terserah deh” jawabku gugup.“Kenapa say… Kok nervous gitu?” tanyanya manja.Wah dadaku berdetak keras saat dia panggil aku dengan kata “say.. Kedua tanganku memegang pinggul Ica dari balakang, sehingga memudahkan aku untuk bergerak maju mundur. Tanpa melihat gelagat Ica yang semakin membuat detak jantungku semakin cepat, aku langsung ambil handuk dan mandi.Malam semakin larut dan hampir 3 jam aku di dalam kamar berdua dengan Ica, detak jantungku semakin kencang tatkala Ica sesekali sengaja menyentuhkan tangannya di pundakku. Maklum, Ica tergolong cewek yang tidak mempunyai payudara sehingga puntingnya lebih dominan.Semakin lama, mulutku yang liar mulai membalas perlakukan Ica saat mencumbui aku sebelumnya.
>
Payudara Montok Desi Yang Menggoda
Related videos









